Gallery : Sejarah Desain Sayap Terbang
Abbas Ibn Firnas merupakan ilmuwan sekaligus engineer dari Andalusia, Spanyol yang berhasil membuat desain Sayap Terbang menggunakan bahan ringan (bambu) yang ditutup dengan bulu-bulu burung (abad 9 M). Uji terbang juga dilakukan dengan cara melompat dari atas bukit kemudia Sayap Terbang yang digunakan mampu membawa terbang Firnas sekitar 10 menit sebelum akhirnya turun/landing dengan keras. Penemuan penting dari Sayap Terbang ini adalah desain Aileron yang berada di bagiaan belakan sepanjang sayap utama. Aileron ini berfungsi untuk mengatur gerakan naik turun obyek terbang. Di jaman sekarang, desain Aileron diadopsi bahkan oleh kapal terbang canggih sekalipun.
Konstruksi Sayap Terbang yang dibuat Firnas dalam perkembangannya ratusan tahun kemudian dapat dirumuskan menggunakan Hukum Newton untuk aerodinamika sebagai berikut.
Simulasi model Sayap Terbang buatan Firnas berhasil dibuat oleh Andalusia Corner UAD untuk didemonstrasikan. Demo tersebut berguna untuk memberikan pengetahuan serta gambaran bagaimana eksperimen terbang yang dilakukan waktu itu.
Pohon Caña (semacam Bambu) yang dipergunakan Firnas untuk membuat kerangka Sirip Terbang waktu itu. Pohon tsb banyak tumbeh di Cordoba, Spanyol sekitar sungai.
Pohon Caña yang tumbuh di sekitar sungai depan Masjid Cordoba, Spanyol (Doc AC : 26/10/2024)
Bukit Russafa di luar kota Cordoba (bagian dari Sierra Morena) dipercayai sebagai tempat Firnas untuk menguji Sirip Terbangnya abad ke 9 M. (Doc AC : 26/10/2024).
Dari kejauhan terlihat Jembatan Abbas Ibn Firnas yang dibangun di kota Cordoba, sebagai penghormatan bangsa Spanyol terhadap karya besar ilmuwan Spanyol. (Doc AC : 27/10/2024).
********************************
KARYA BESAR LAIN ABBAS IBN FIRNAS : MEMBUAT GELAS DARI BAHAN PASIR SILICA
(Di Jaman Modern, Silica digunakan sebagai bahan baku Microchip untuk berbagai teknologi elektronika)